Menggeledah Kandungan Pelembab Kulit
Bisa dipastikan, tiap hari wajah Anda terpapar tiga hal ini: terik matahari, panas cuaca, atau penyejuk udara (AC). Ya kan? Dan itu semua bisa membuat kulit kekurangan air sehingga menjadi kering?
Untuk mengantisipasi dehidrasi kulit tersebut, Anda bisa menggunakan krim pelembab wajah. Tapi, hati-hati, perhatikan aspek kesehatan dan kehalalan krim pelembab wajah.
Dr. Anna P Roswien,auditor LPPOM MUI, menjelaskan, pelembab dibuat dari bahan-bahan penahan air dan penghalang penguapan. Ini dimaksudkan untuk mempertahankan keberadaan air di lapisan kulit, sehingga kulit tetap lembab.
Pelembab biasanya berbentuk krim dengan tingkat kekentalan yang bervariasi, mulai dari yang agak encer sampai sangat kental. Tingkat kekentalan in tergantung pada seberapa banyak kandungan minyak dan gliserin di dalam produk pelembab itu.
Pelembab biasanya digunakan oleh mereka yang berusia di atas 30 tahun dan para lansia (lanjut usia). Jenis kosmetika ini penting dipakai oleh penderita eksim. Pelembab juga penting untuk pemilik kulit kering. Yang terakhir ini harus didukung dengan perawatan dari dalam, seperti banyak minum air putih, makan sayuran dan buah segar, serta tidur yang cukup.
Pemilik kulit berminyak, jika kadar airnya cukup, tidak perlu memakai pelembab. Namun jika kadar airnya kurang, disarankan tidak memakai pelembab yang mengandung minyak tapi yang mengandung air (water-based). Sebab, minyak akan menyumbat pori-pori. Kondisi ini akan mempermudah tumbuhnya jerawat.
![]() |
Gambar: http://www.deepbeautyhpai.com |
PLASENTA MANUSIA
Pada konferensi di World Halal Food Council di Kuala Lumpur, Dr. Anna P Roswien, mengungkapkan, teknologi pembuatan kosmetika saat ini penuh dengan unsur syubhat (meragukan). Misalnya plasenta, kolagen, elastin, asam lemak, vitamin, melatonin, berbagai hormon, dan lain-lain.
Plasenta adalah selaput pembungkus janin dalam kandungan (rahim) ibu sebagai penjamin gizi pada janin, dan lain-lain.
Plasenta manusia telah digunakan sebagai bahan kosmetika sejak 1940. Khasiatnya, konon, menghilangkan kerutan, dan menstimulir pertumbuhan jaringan.
Secara klinis, plasenta dipercaya dapat mencegah penuaan kulit serta mampu meremajakan kulit yang telah keriput, menghaluskan, melembabkan, dan membuat kulit nampak segar sebagaimana layaknya bayi. Plasenta ini biasa digunakan dalam produk hand and body lotion.
Dalam dunia kosmetik, plasenta yang dianggap memiliki kualitas terbaik adalah plasenta manusia, diikuti babi. Dua jenis plasenta itulah yang paling sering digunakan dalam dunia kosmetik. Beberapa merek terkenal kosmetik terbukti menggunakan plasenta manusia atau bayi.
Menurut fatwa MUI No.2/MunasVI/MUI/2000, penggunaan kosmetika yang mengandung atau berasal dari bagian tubuh manusia, hukumnya adalah haram. Dewan Hisbah Persatuan Islam (PERSIS), dalam sidangnya pada tanggal 2 September 2000 di Sumedang, Jawa Barat, juga mengharamkan penggunaan plasenta untuk kosmetika. Setelah memperhatikan uraian secara ilmiah dan agama dari Al-Ustadz KH. Usman Shalehuddin dan Dr. Amir Musaddad tentang masalah tersebut, Dewan menyatakan "Membuat kosmetika dengan organ tubuh manusia yang sudah mati haram." Pertimbangannya antara lain, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang mengganggu tubuh orang yang sudah mati.
CAIRAN AMNION
Amnion adalah cairan ketuban (yang berada di sekitar janin dalam kandungan), berfungsi melindungi janin dari benturan fisik, dan sebagai pelicin (lubricant) pada proses persalinan. Dipercaya dapat membantu melembabkan, melembutkan, serta menghaluskan kulit (mirip dengan khasiat plasenta). Biasa dipakai dalam pembuatan pelembab, lotion rambut, shampoo, serta berbagai produk perawatan kulit dan kepala lainnya. Sumber cairan amnion biasanya dari babi atau sapi.
GLYCERINE (GLISEROL)
Ini turunan lemak yang diperoleh dari hasil samping dalam pembuatan sabun. Berkhasiat untuk membantu melembabkan, melembutkan, serta menghaluskan kulit. Dipakai dalam produk hand and body lotion, sabun mandi, pelembab, krim, lipstik, lip gloss, dan lain-lain.
Tidak semua gliserin haram karena gliserin dapat diperoleh dari lemak hewani (misalnya sapi) dan minyak nabati (misalnya kelapa sawit).
KOLAGEN
Ini adalah protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuningan yang bila terpapar panas akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem, tidak larut dalam air dan mampu menahan air. Kolagen sangat penting untuk proses pertumbuhan sel, sehingga sangat penting untuk proses regenerasi sel, menjaga kelenturan kulit, serta mencegah keriput. Biasa dipakai dalam hand and body lotion, dan pelembab. Dalam dunia industri kosmetik, kolagen biasa diperoleh dari hewani (misalnya sapi dan babi) atau manusia.
VITAMIN
Diyakini mampu mensuplai kebutuhan gizi bagi kulit. Biasa digunakan dalam banyak produk kosmetik. Permasalahannya bukan pada zat vitaminnya sendiri tetapi karena vitamin bersifat tidak stabil sehingga harus distabilkan dengan bahan pelapis (coating agent). Coating agent yang biasa dipakai antara lain gelatin (yaitu protein hasil hidrolisis jaringan kolagen tulang atau kulit binatang), karagenan, gum, atau pati termodifikasi. Titik keharamannya adalah jika coating agent yang digunakan berasal dari gelatin babi.
HORMON
Hormon yang biasa dipakai dalam produk kosmetika antara lain estrogen, ekstrak timus, dan hormon melantonin. Dipercaya mampu memberikan efek tampak lebih muda, cantik, segar, ceria, serta memberikan kulit yang lembut seperti kulit bayi. Semua hormon tersebut merupakan animal-origin-hormones. Harus dipastikan bahwa hormon yang digunakan berasal dari hewan yang halal. Hormon banyak dipakai dalam produk parfum dan lotion.
ASAM ALFA HIDROKSI (AHA)
Yaitu suatu senyawa kimia yang sangat berguna untuk mengurangi keriput dan memperbaiki tekstur kulit. Dipercaya berkhasiat untuk membuat kulit terasa lebih halus, kenyal dan mantap. Dalam pembuatan AHA, digunakan media yang berasall dari hewan. AHA menjadi haram digunakan jika dalam pembuatannya menggunakan media berupa hewan yang diharamkan.
Dikutip dari Majalah Alia, oleh: Nurbowo
kandungan krim yang berbahaya adalah merkuri yang sering disembunyikan dalam kandungan produk
BalasHapus