Anjuran Kepada Wanita Muslimah untuk Berpuasa Sunnah
Wanita Muslimah yang bertakwa juga melakukan puasa sunnah di luar bulan Ramadhan, jika memang puasa itu tidak memberatkannya, seperti puasa Arafah, Asyura’, hari kesembilan dari bulan Muharram. Berpuasa pada hari-hari ini dan juga pada hari-hari lain yang memang sudah ditetapkan syariat, termasuk amal shaleh yang bisa menghapus kesalahan, seperti yang dikabarkan Rasulullah SAW.
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ لَهُ رَجُلٌ أَرَأَيْتَ صِيَامَ عَرَفَةَ ؟ قَالَ : أَحْتَسِبُ عِنْدَ اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Dari Abi Qatadah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, seorang laki-laki bertanya kepada beliau, “Bagaimanakah puasa arafah?” Beliau menjawab, “Ia dicatat di sisi Allah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Ahmad)
Gambar: pixabay.com |
Begitu pula puasa enam hari dari bulan Syawwal. Berkaitan dengan keutamaan puasa ini, beliau bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian menyusulinya enam hari dari Syawwal maka itu seperti puasa setahun penuh.” (HR. Muslim)
Yang termasuk puasa sunnah adalah puasa tiga hari setiap bulan. Tentang hal ini Abu Hurairah RA berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari dari setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (Muttafaq Alaih)
Ada beberapa nash hadits lain yang sama dengan penuturan Abu Hurairah ini. Ada pula beberapa nash yang menetapkan batasan tiga hari ini, yaitu pada tanggal tigabelas, empatbelas dan limabelas, yang disebut dengan Ayyamul Bidh (hari-hari yang putih). Sementara ada nash lain yang menjelaskan bahwa beliau berpuasa tiga hari buka pada waktu-waktu tertentu.
Mu’adzah Al-Adwiyyah pernah bertanya kepada Aisyah, “Benarkah Rasulullah SAW berpuasa tiga hari setiap bulannya?”Aisyah menjawab, “Benar.”“Tanggal berapa beliau mengerjakannya?” tanya Mu’adzah.Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli tanggal berapa beliau berpuasa.” (HR. Muslim)
Disadur dari buku "Jati Diri Wanita Muslimah", Karya DR. Muhammad Ali Al-Hasyimi, terbitan Pustaka Al-Kautsar.
Posting Komentar untuk "Anjuran Kepada Wanita Muslimah untuk Berpuasa Sunnah"