Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mengonsumsi Suplemen Makanan

Berikut ini adalah tips mengonsumsi suplemen makanan

1. Perhatikan Ketepatan Dosis

Berhati-hatilah mengonsumsi suplemen makanan, jangan sampai kelebihan dosis. Cobalah menghitung jumlah takaran masing-masing unsur gizi pada setiap suplemen bila Anda mengonsumsi beberapa jenis makanan tambahan. Pertimbangkan juga nilai vitamin dan mineral yang dapat Anda peroleh dari makanan sehari-hari. Vitamin dalam dosis yang melebihi kebutuhan atau terlalu lama berada di saluran pencernaan akan menghambat proses pencernaan, terutama pada orang yang sedang sakit atau sudah lanjut usia. Pada kondisi tubuh sehat, kelebihan vitamin biasanya akan dibuang oleh tubuh melalui saluran urine, keringat ataupun ampas pembuangan.

2. Berkonsultasi dengan Ahlinya

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen makanan, sebaiknya Anda memeriksakan kesehatan terlebih dahulu. Apalagi jika pada saat bersamaan Anda sedang menjalani terapi obat-obatan. Karena obat-obatan tertentu cenderung berinteraksi dengan beberapa jenis zat nutrisi dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan gangguan metabolisme. Misalnya, menghambat penyerapan nutrisi dalam tubuh sehingga mengakibatkan gangguan metabolisme, menghambat proses penyerapan itu sendiri, menghambat pengeluaran enzim pencernaan, atau mengacaukan pola makan. Apalagi bila Anda sedang sakit atau mengidap suatu penyakit kronis, konsultasikan dulu kondisi penyakit Anda dengan dokter yang benar-benar mengerti masalah gizi. Jangan coba-coba melakukan pengobatan sendiri, karena tubuh Anda bukan kelinci percobaan.
Gambar: http://www.vitaminria.com

3. Tepat Memilih Suplemen Makanan

Sebelum mengonsumsi suplemen makanan, Anda harus yakin produk mana yang terbaik dan benar-benar Anda butuhkan. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam mengonsumsi suplemen makanan, di antaranya:

a. Perhatikan Teks dalam Kemasan

Pelajari suplemen yang Anda pilih dengan menimba pengetahuan sebanyak mungkin tentangnya dari klaim yang menunjukkan manfaat, komposisi kandungan bahan-bahannya dilengkapi dengan jumlah kadarnya dalam satu takaran (1 tablet, 1 kaplet, 1 bungkus, 1 sendok atau 1 takaran tertentu lainnya). Juga pelajari dosis yang menunjukkan aturan pakai dan seberapa banyak kaplet/tablet atau takaran lainnya yang benar dalam sehari, serta seberapa banyak takaran yang harus Anda konsumsi untuk mencapai dosis penuh. Lihat pula indikasi yang menunjukkan keuntungan mengonsumsi suplemen tersebut. Juga perhatikan cara penyimpanan yang baik serta peringatan pemakaian jika produk tersebut berefek keras.

b. Taati Aturan Pakainya

Penting untuk mengonsumsi suplemen secara bijaksana. Sikap asal telan sembarangan karena tidak mengerti, ingin lekas sembuh atau ikut-ikutan tren, terpedaya iklan, bisa membahayakan kesehatan. Manfaat atau tidaknya suplemen makanan tergantung kondisi tubuh, kesehatan, penyakit yang Anda derita, ataupun gaya hidup. Biarpun Anda teratur mengonsumsi suplemen makanan, seperti antioksidan, tapi Anda tetap merokok atau terlalu lelah, maka suplemen makanan itu tidak akan banyak manfaatnya. Biasakan mengonsumsi suplemen pada saat yang sama setiap hari, walaupun sedang bepergian.

Vitamin B, vitamin C, dan mineral yang larut dalam air akan lebih mudah diserap jika dikonsumsi bersama makanan atau segera sesudah makan. Vitamin A dan vitamin E yang larut dalam lemak sebaiknya dikonsumsi sesudah atau bersama makanan yang mengandung lemak. Lebih baik lagi jika dikonsumsi tersendiri saat perut kosong, misalnya pada pagi hari sebelum sarapan atau sebelum tidur malam. Untuk menghindari kemungkinan alergi zat-zat tertentu, sebaiknya pilih suplemen yang pada labelnya tertera tidak mengandung ragi, gula, zat pewarna tiruan, aroma tiruan, zat pengawet, sodium, jagung, gandum, kedelai, produk susu, dan unsur-unsur hewani lainnya.

c. Hal Penting yang Harus Diketahui

Berikut ini ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan.
  • Untuk menelan suplemen makanan, gunakan air putih atau teh yang tidak pekat agar bisa diserap dengan baik.
  • Susu dapat menghambat penyerapan suplemen makanan.
  • Kopi tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan efek lain yang mungkin terjadi, misalnya rasa mual atau muntah serta debar jantung berlebihan.
  • Jangan menelan suplemen makanan menggunakan minuman yang mengandung soda, misalnya soft drink, karena zat karbondioksida di dalamnya dapat bereaksi dengan suplemen makanan, terutama multivitamin.
  • Air jeruk juga memengaruhi keasaman dalam usus dan dapat menggangu penyerapan atau kerja suplemen makanan.


Dikutip dari Majalah Aulia, oleh: Ratih Sayidun

Posting Komentar untuk "Tips Mengonsumsi Suplemen Makanan"