Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Muslimah, Olahraga Yuk!

Mu'minah yang kuat itu lebih baik dan lebih disayangi Allah daripada perempuan beriman yang lemah. Jadi, jangan malas melatih tubuh.

MUSLIMAH BUTUH OLAH RAGA

Segala sesuatu yang diberikan Allah tergantung pada upaya yang dilakukan oleh umatnya. Dalam hal ini, fisik orang yang suka berolah raga dengan yang tidak, pasti akan terlihat perbedaannya. Coba lihat saja orang Jepang. Lantaran berjalan kaki menjadi bagian dari gaya hidupnya, kebanyakan orang Jepang terlihat bugar, walaupun sudah tua.

Sahabat tentu masih ingat sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam dalam hadits riwayat Al-Hakim tentang menggunakan lima perkara sebelum datang lima perkara. "Gunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara. Gunakan masa mudamu sebelum masa tuamu, gunakan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, gunakan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, gunakan masa lapangmu sebelum datang masa masa sibukmu, dan gunakan masa hidupmu sebelum datang masa kematianmu."

Dalam sabdanya, Nabi Muhammad berpesan agar umatnya menggunakan waktu dan kesempatan sebaik mungkin, sebelum hilang kesempatan itu. Salah satu bentuk memanfaatkan kesempatan itu adalah dengan menjaga kesehatan melalui olah raga. Fisik yang sehat tentu menjadi sarana untuk dapat beribadah secara maksimal.
Gambar: http://www.remajaupdate.com

BATASAN OLAH RAGA UNTUK MUSLIMAH

Seperti halnya pria, Islam pun mengizinkan para wanita untuk berolah raga. Namun untuk kaum Muslimah, aturan-aturan berolah raga dibuat lebih ketat dengan mempertimbangkan syariat Islam. Apa saja?

Menurut Ustadz H. Mohammad Usman Ansori, SQ MA Al-Hafiz dalam salah satu da'wahnya, Islam melarang wanita Muslim untuk melakukan olah raga yang menyalahi kodratnya, seperti tinju, sepak bola, atau olah raga lainnya yang mengeluarkan perempuan dari hakikat keperempuanannya. Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu dalam Shahih Bukhari mengatakan, "Nabi melaknat laki-laki yang bergaya perempuan dan perempuan yang berlagak laki-laki." kemudian Nabi bersabda, "Keluarkan mereka dari rumah kalian."

Soal pakaian pun, Islam secara tegas menetapkan bahwa perempuan harus tetap menjaga auratnya dan tidak menampakkannya kepada laki-laki yang bukan mahramnya saat berolah raga. Pakaian yang dipilih tidak boleh mempertontonkan aurat dan menunjukkan bentuk tubuh, seperti celana atau atasan ketat. Supaya lebih nyaman, wanita Muslim sebaiknya berolah raga di tempat tertutup yang terpisah dari pria atau di sanggar khusus Muslimah.

Lalu, apakah Muslimah tidak boleh berenang karena pakaian yang dikenakan biasanya pas di badan? Menurut Ustadz H. Mohammad Usman, wanita Muslim tetap boleh berenang asal pintar-pintar memilih pakaian renang. Dan akan lebih baik jika memilih tempat berenang khusus Muslimah atau pilih hari saat women's day.

OLAH RAGA LEWAT SHALAT

Selain fisik, kesehatan batiniah juga perlu dijaga karena tubuh manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Terkait hal ini, Imam Ghazali mengatakan bahwa perkembangan rohani menuju hati yang sehat mirip dengan perkembangan tubuh. Tubuh akan berkembang dengan baik, normal dan sehat, bila diberi beberapa pendukung, seperti makanan yang sehat, olah raga yang baik serta teratur, dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan sakit atau celaka.

Kalau tubuh perlu olah raga, rohani membutuhkan olah hati, yaitu membiasakan diri melakukan perbuatan yang baik. Salah satu contohnya adalah membiasakan diri shalat dengan benar dan khusyuk. Sebagai aktivitas olah rohani, shalat dapat melahirkan ketenangan jiwa juga ketentraman hati.

Shalat juga berdampak baik untuuk kesehatan fisik. Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, karangan Madyo Wratsongko MBA, gerakan shalat disebutkan dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat juga sistem pemanas tubuh. Shalat juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).

Ambil contoh ketika kita mengangkat kedua tangan ke atas hingga sejajar bahu pada gerakan takbir saat hendak rukuk dan bangkit dari sujud. Gerakan ini mengandung makna kesehatan. Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita membuka dada yang berarti mengalirkan darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh.

Kemudian pada gerakan rukuk saat kita meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut. Apa maknanya? Rukuk yang dilakukan dengan tenang dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya.
Gerakan rukuk juga dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di punggung, pinggang, paha, dan betis belakang. Begitu juga tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk.

WALAU SIBUK, TETAP OLAH RAGA

Tidak sedikit Muslimah yang melupakan olah raga karena alasan kesibukan. Rasanya sulit sekali menyelipkan waktu untuk berolah raga di tengah jam kerja kantor yang ketat dari pukul 08.00-17.00. Sementara saat libur hari Sabtu dan Ahad, waktunya lebih banyak dipakai untuk istirahat atau jalan-jalan dengan keluarga.

Atau ada juga Muslimah yang merasa tidak perlu lagi berolah raga karena aktivitasnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga sudah cukup menguras tenaga dan membuatnya berkeringat. Sebenarnya, olah raga bisa dilakukan di manapun, bahkan di tempat kerja sekalipun.

Tidak perlu memikirkan olah raga yang rumit apalagi jika ketersediaan waktu luang sangat sedikit dan repot mengurus rumah tangga. Salah satu olah raga simpel yang bisa Sahabat lakukan adalah: Berjalan 10.000 langkah.

Jalan kaki memang terlihat sepele tetapi bukti medis mengatakan bahwa berjalan 10.000 langkah setiap hari dapat menambah energi juga mengurangi resiko munculnya penyakit-penyakit berbahaya, seperti serangan jantung, kanker, diabetes, dan depresi. Kalau Sahabat bingung menghitung jumlah langkahnya, gunakan saja pedometer (alat penghitung langkah). Alat ini tidak mahal kok. Tetapi menghitung dengan cara manual juga bisa, yaitu:
  • Berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 menit, setara dengan berjalan 4.000 langkah.
  • Berjalan dengan kecepatan sedang selama 45 menit, setara dengan berjalan 7.500 langkah.
  • Berjalan dengan langkah cepat selama 60 menit, setara dengan berjalan 10.000 langkah.
Jika berjalan 10.000 langkah setiap hari dianggap terlalu berat, buatlah jadwal sebanyak tiga kali setiap pekan.

SENAM BESTARI UNTUK MUSLIMAH

Bagi master trainer Senam Bestari, Banun Dinar, olah raga bukan semata-mata untuk mempercantik penampilan fisik Muslimah. Olah raga, ujarnya, juga harus dapat mempercantik rohani para wanita Muslim.

Berawal dari pemikiran itulah, Banun mengembangkan senam bestari yang sekilas mirip yoga namun dikemas secara Islami. "Prinsip dalam setiap gerakannya adalah menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang. Di sini tidak ada gerakan sentakan atau melompat," ujar wanita yang memiliki sanggar senam Muslimah di Kelapa Dua, Depok ini.

Karena gerakannya yang lembut, senam bestari bisa diikuti oleh kelompok usia berapapun asalkan sudah menstruasi. "Apapun yang kita lakukan, intinya adalah mencari ridha Allah," tukas Banun yang memiliki latar belakang ilmu kesehatan Timur ini.



Dikutip dari Majalah Aulia, oleh: Meutia Rahmi

2 komentar untuk "Muslimah, Olahraga Yuk!"

  1. olahraga bagi muslimah pun sangat perlu atuh, apalagi jelas muslimah akan bangun pagi subuh pas banget kalau sebelum beraktifitas dirumah berolah raga dulu...sipmirkisip deh

    BalasHapus
  2. Muslimah tangguh ya butuh olahraga kayak gini atuuh

    BalasHapus