Sebuah Pergeseran Makna Blogger
Assalamu'alaikum. Sebutan sebagai seorang blogger mungkin sudah lazim digunakan untuk menggelari seseorang yang memiliki blog dan aktif dalam dunia blogging walau pun masing-masing memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam dunia blogging. Tapi entah kenapa saya merasa cukup miris dengan keadaan dunia blogging sekarang ini, walau pun semakin berkembang pesat tapi hal-hal yang kurang saya sukai dalam dunia blogging ini.
Saya berpendapat bahwa makna "blogger" itu telah mengalami pergeseran. Pergeseran makna itu disebabkan oleh beberapa hal yang sepatutnya tidak dilakukan oleh mereka yang mengklaim diri nya sebagai seorang blogger sejati. Berikut ini saya akan paparkan beberapa hal yang membuat makna blogger itu bergeser.
1. Monetisasi yang Tidak Pas
Jujur saya merasa tidak terlalu suka dengan blog yang bertema "download" yang di dalam nya terdapat banyak iklan (khususnya iklan pop up/pop under) yang mengganggu pengunjung. Alasan nya karena blog tersebut tidak membuat saya merasa nyaman, apalagi bila iklan tersebut muncul dalam beberapa "tab" secara bertubi-tubi. Padahal tujuan saya mengunjungi blog tersebut adalah untuk membaca, bukan untuk melihat iklan sebanyak itu.
Saya rasa blogger sejati harus bijak dalam memasang iklan agar pengunjung bisa betah. Jangan karena uang, maka kenyamanan pengunjung yang dikorbankan. Pilihlah iklan yang tidak terlalu mengganggu pengunjung. Khusus nya iklan pop up/pop under jangan terlalu banyak dipasang, dua iklan saja sudah membuat pengunjung mengeluh, apalagi kalau lebih dari dua.
2. Blog Terlalu Berat
Pasti Anda merasa risih juga kalau blog yang Anda akses ternyata cukup berat load nya. Biasa nya itu karena terlalu banyak script yang ditambah terutama script iklan dan widget yang tidak terlalu penting. Akibatnya blog jadi seperti dekorasi ulang tahun yang terlalu rame.
Blog seperti itu selain membuat pengunjung merasa tidak nyaman, juga bisa membuat pemakaian data internet cepat habis. Kalau ingin membuat pengunjung merasa betah, sebaiknya buatlah agar blog menjadi ringan ketika diakses terutama saat mengakses nya melalui perangkat mobile. Buang script-script yang tidak terlalu penting agar bisa mengurangi beban load blog Anda.
3. Tindakan Pencurian Konten
Siapa yang tidak tidak sakit hati apabila konten yang kita buat ternyata dicuri melalui copy-paste oleh orang lain tanpa menyertakan sumber asli nya. Apakah orang tersebut layak untuk dinamakan sebagai seorang blogger?
Coba Anda bayangkan bagaimana perasaan Anda ketika konten yang Anda buat ternyata dicopy-paste, kemudian konten tersebut menjadi lebih populer dan posisi nya di mesin pencarian mengalahkan posisi konten asli nya. Ibarat menanam jagung, tapi orang lain yang menikmati hasil nya.
Kalau memang mau disebut sebagai seorang blogger sejati, maka dari awal harus jujur dalam mempublikasikan konten. Buat lah konten sendiri yang berasal dari ide Anda sendiri. Jangan sampai konten orang lain diklaim sebagai konten sendiri.
4. Berkomentar Asal-Asalan
Saya rasa banyak di antara kita yang merasa terganggu dengan mereka yang suka berkomentar sembarangan yang isi nya tidak relevan dengan artikel yang dipublikasikan. Apalagi kalau di dalam nya terdapat link aktif yang sengaja dibuat untuk mendapatkan keuntungan.
Kadang mereka tidak membaca artikel tapi aneh nya mereka bisa menyelipkan komentar. Tujuan nya agar bisa dikunjungi balik tapi komentar nya malah tidak berbobot. Saya rasa mendingan tidak usah berkomentar daripada merasa terpaksa dan sembarangan berkomentar.
Dan bagi yang merasa terganggu dengan komentar seperti itu, lebih baik gak usah mengunjung balik blog orang tersebut. Bijak lah dalam berkomentar, jangan memberikan komentar spam apabila ingin dihormati blogger lain.
Itulah beberapa hal yang saya rasa adalah penyebab terjadinya pergeseran makna "blogger". Sebaik nya hindari perilaku-perilaku seperti itu agar kita benar-benar menjadi seorang blogger sejati. Mohon maaf jika ada kekurangan. Allahu muwafiq.
Posting Komentar untuk "Sebuah Pergeseran Makna Blogger"