Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Merawat Angsa Soang yang Baru Dibeli

Tips Peternakan - Semoga berkat dan Rahmat Allah bersama anda. Jumpa lagi sobat ternak rumahan semua. Kali ini saya ada materi tambahan, yaitu mereview tentang bagaimana kita memelihara angsa atau soang yang baru dibeli.

Sebenarnya pemeliharaannya itu mudah-mudah saja. Semoga postingan kali ini membantu, bagi yang iseng-iseng hobi memelihara angsa soang. Untuk lebih jelasnya, mari kita ikuti lanjutannya.  

Angsa
Source: Jagad Tani

Angsa jantan fisiknya dan benjolan di kepalanya lebih besar. Dan angsa betinanya fisiknya lebih kecil, dan hampir tidak terlihat ada benjolan di kepalanya.

Biar tidak terlalu lama, dimulai dari angsa yang betina saja dahulu. Perlu anda ketahui bahwa angsa betina tidaklah galak, justru cenderung penakut. Jadi anda tidak perlu khawatir, tidak perlu takut. Sedangkan angsa yang jantan memang lebih galak, lebih berani, itu kalau merasa di wilayahnya.

Berhubung angsa masih baru dibeli, maka angsa jantan ini pun masih asing, belum merasa punya daerah teritorial sendiri. Maka angsa jantan ini pun tidak akan galak. Jadi anda tidak perlu khawatir disosor, karena angsanya sendiri sebenarnya juga takut dengan anda.

Langkah pertama, tidak harus langsung memberi makan. Yang utama untuk berkenalan dengan angsa, sekaligus menghilangkan stress angsa, sebaiknya anda sediakan air minum. Biasanya air minum ini juga akan digunakan angsa untuk mandi.  

Anda akan bisa melihat sendiri angsa ini akan respek ketika anda berikan air. Kalau sudah ketemu air angsa akan merasa lebih nyaman. 

Biasanya air ini akan digunakan oleh angsa untuk minum ataupun membasahi badannya. Selanjutnya angsa akan mengeringkan bulu-bulunya sambil mengenali rumahnya atau kandangnya, sebagai wilayahnya.

Anda bisa mengamati angsa agak dekat, agar si angsa juga segera mengenali anda. Jangan lupa juga tutup kandang, agar hari pertama angsa tidak kemana-mana. Sampai tahap ini, angsa sudah mulai mengenali, kalau anda adalah pemiliknya.  

Pada hari kedua, silakan saja angsa ini kita  keluarkan dari kandang, untuk mengenali lingkungan sekitarnya. Karena pada dasarnya, angsa tidak suka dikurung, inginnya, maunya bebas, sekaligus angsa-angsa ini pun bisa mencari makan, sambil mengenali wilayahnya.

Jangan lupa juga untuk mengganti air setiap pagi dan sore, agar selalu terjaga kesehatan angsa. Karena angsa menyukai air yang segar, air yang bersih.

Berikutnya tahap kedua, mengenali makanan angsa. Kita tahu angsa termasuk hewan yang cenderung ke jenis herbivora. Jadi untuk makanan tidaklah susah, hampir mirip dengan makanan sapi ataupun makanan kambing. 

Angsa walaupun diberi makanan-makanan bekas dari dapur juga mau, tapi kesukaannya adalah rumput. Ya, angsa ini paling doyan sekali kalau kita berikan rumput. Bebas saja, jenis rumput-rumput seperti apa. Bebas saja, jenis rumput-rumput liar yang ada di sekitar tempat kita.

Angsa juga menyukai buah-buahan. Kebetulan ketika ada pepaya yang terlalu matang, daripada busuk atau terbuang, biasanya saya berikan ke angsa. Terlihat angsa-angsa ini pun menikmatinya.

Angsa juga suka daun pisang, terutama daun pisang yang masih muda. Dan bisa anda lihat sendiri, angsa-angsa ini pun doyan sekali.  

Angsa ini termasuk dalam jenis herbivora. Jadi apa yang mereka makan itu lebih banyak dari tumbuh-tumbuhan, terutama daun-daunan, yang utama adalah rumput. Yang disukai oleh kambing dan sapi, maka angsa ini juga menyukainya.  

Jadi untuk makanan, sebenarnya kalau di sekitaran daerah anda itu banyak rumput-rumputan, mereka suka. Daun pisang juga suka. Tapi untuk menjaga kondisi kesehatan angsa, saya juga berikan campuran pakan khusus, yang cukup murah.

Perlu diketahui, angsa kalau kita berikan  langsung pakan fermentasi, karena baunya terlalu menyengat, maka angsa ini tidak suka. 

Jadi biasanya saya akali, bahan yang sudah difermentasi, dicampur dengan bahan yang belum difermentasi. Dan angsa suka dengan makanan yang seperti itu.

Biasanya saya campurkan fermentasi ampas tahu, atau ampas singkong juga bisa. Berikan juga dedak padi, atau bran pollard. Kalau bran pollard tidak ada, dedak padi saja sudah cukup.

Atau kalau ada jagung, anda bisa tambahkan jagung. Kalau tidak ada jagung  juga tidak mengapa. Berikan sedikit saja konsentrat, atau kalau tidak ada konsentrat, bisa anda ganti dengan voer, bisa 511 atau BR-1.

Saya tambahkan parutan pepaya, kalau adanya pepaya, atau sayuran lain, juga silakan. Campur hingga merata semua bahan-bahan tersebut. Untuk komposisinya bebas, anda enggak usah pusing, karena ini hanya pakan untuk angsa. 

Jadi kalau misalkan bahan 9 kg atau 9,5 kg, isinya sayuran atau buah-buahan, parutan pepaya muda, dedak, bran pollard, fermentasi ampas tahu atau fermentasi ampas singkong, tinggal anda tambahkan 1/2 kg atau 1 kg konsentrat, atau voer, pakan starter 511 atau BR-1.

Kalau nggak pakai konsentrat  bagaimana?  Tidak masalah, jangan khawatir. Hanya saja akan lebih bervariasi nutrisinya, dan itu akan  menambahkan gizi yang baik buat angsa-angsa anda.

Sistem pakan seperti ini di postingan saya sebelumnya, kita sebut dengan pakan semi fermented. Setelah bahan-bahan ini dicampur rata, baru kita berikan ke angsa. Dan angsa akan suka. 

Yang jadi pertanyaan, ketika kita memelihara angsa, pastinya kita takut atau khawatir ketika disosor. DISOSOR...wkwkwk.. Sebenarnya angsa ini kalau sudah mengenal pemiliknya, sudah mengenal majikannya, mereka tidak sampai galak sekali, kecuali ketika mereka punya anak yang masih kecil.

Kalau anak angsa sudah dewasa, atau belum punya anak, mereka sama kita sebenarnya juga respek saja, tidak nyosor yang melukai. Mereka itu tetap akan nyosor.. tetapi tidak akan melukai anda. Mereka tahu mana majikannya, mana tuannya dan bukan.

Sama seperti kucing, mereka sebenarnya  juga.. atau anjing, mereka juga berusaha dekat dengan pemiliknya. Hanya saja mereka ini unggas, jadi tingkah laku mereka ya seperti itu, hanya sekedar mengenali majikannya. Tidak sampai melukai. Jadi anda enggak usah khawatir ya. Untuk pengurusan telur hingga penetasan, akan kita bahas di postingan selanjutnya. 

Terima kasih telah mengikuti postingan-postingan dari Tips Peternakan selama ini. Salam sukses selalu dan salam sehat selalu buat kita semua. Terima kasih. 

Posting Komentar untuk "Cara Merawat Angsa Soang yang Baru Dibeli"