Apakah Ternak Ayam Petelur Harus Ada Pejantan?
Tips Peternakan - Semoga Allah memberikan rahmat dan berkahnya kepada anda. Jumpa lagi Sobat Ternak Rumahan semua. Postingan kali ini tentang jawaban beberapa pertanyaan yang masuk di email.
Di antaranya yang sering ditanyakan adalah, 'Apakah ayam petelur, baik ayam petelur kampung atau ayam petelur yang komersil harus ada ayam jantan nya?'
![]() |
Source: GDM Organik |
Jadi pada postingan kali ini saya jawab, ayam betina walaupun ayam kampung, maupun ayam coklat, yang ayam petelur komersil sekali lagi tidak perlu ayam jantan.
Jadi kita harus tahu fungsi pejantan untuk apa. Karena fungsi pejantan itu hanya untuk telur itu fertil, telur itu terbuahi sehingga bisa ditetaskan.
Kalau ayam-ayam betina bagaimana mungkin bisa bertelur walaupun tanpa jantan? Ya itu sudah otomatis. Ayam ini ketika dalam beberapa kondisi, yang pertama ketika ayam sudah mencapai usia dewasa usia 5 bulan hingga 7 bulan, ayam tersebut otomatis sudah siap bertelur, organ telurnya sudah siap.
Kemudian yang kedua nutrisi pakan yang terpenuhi. Ketika proteinnya terpenuhi setidaknya 17%, maka otomatis ayam tersebut akan bertelur. Baik ayam petelur coklat maupun ayam kampung.
Jadi otomatis ketika sudah dewasa dan proteinnya sudah terpenuhi tadi, maka dia akan otomatis bertelur. Hanya saja telurnya tidak bisa ditetaskan, karena tidak dibuahi oleh ayam jantan.
Jadi fungsi ayam jantan hanya untuk membuat telur tadi fertil, terbuahi, bisa ditetaskan, itu saja. Poin yang ketiga ayam tersebut harus dalam kondisi yang sehat.
Kemudian yang membedakan antara ayam petelur coklat dengan ayam kampung, seperti apa?
Yang membedakan kalau ayam petelur coklat itu kan seperti ayam Isa Brown, Lohman. Itu ayam-ayam yang memang sudah dipilih.
Ayam jenis hibrida yang sudah dipilih memang kemampuan bertelur nya tinggi, dari indukan yang kemampuan bertelur nya tinggi, disilang sehingga menghasilkan ayam-ayam dengan produksi telurnya tinggi. Dalam setahun bisa 250 hingga 300 butir telur.
Sementara kalau ayam kampung masih gen murni, maka bertelurnya pun hanya sekitar antara 60 butir pertahun, hingga 80 butir pertahun.
Kalau ayam jenis lain, misalkan ayam Kampung Unggulan atau ayam Arab, bisa lebih tinggi dari itu, bisa 100 per tahun hingga 200 butir pertahun.
Kalau ayam kampung yang masih murni, maka walaupun dia tidak ada pejantan, dia tetap bertelur hanya saja telurnya tidak menetas.
Tapi ayam tersebut tetap memiliki naluri untuk mengeram. Jadi dia akan mengerami telurnya, tapi telur tersebut tidak akan menetas.
Jadi ketika sudah bertelur 10 butir, 12 butir, ayam-ayam kampung ini otomatis muncul naluri untuk mengeram selama 3 minggu atau 21 hari.
Kalau anaknya dipisah, anda sapih, maka selang 2 minggu kemudian ayam ini akan bertelur kembali, begitu seterusnya.
Jadi kalau anda bisa, anda selektif, maka akan lebih cepat bertelur lagi. Kalau telurnya anda ambil, dan anda masukkan mesin penetas, maka itu akan lebih cepat lagi.
Untuk memproduksi DOC, kalau anda usaha dalam penetasan, hanya saja kemampuan bertelurnya dari ayam kampung, tidak akan sama dengan seperti ayam petelur komersial.
Jadi memang berbeda jauh, walaupun anda berikan pakan yang sama dengan ayam telur coklat maka kemampuan bertelurnya pun tetap sama.
Jadi yang satu bisa 300 telur, seminggu bisa 5 atau 6 kali menghasilkan telur, itu untuk ayam coklat, ayam komersial.
Sementara ayam kampung seminggu kemungkinan hanya 4 kali atau mungkin seminggu 4 hingga 5 kali bertelur.
Hanya saja setelah 2 minggu, setelah terkumpul telur 10 atau 12 butir, ayam tersebut akan berhenti bertelur. Karena apa? Karena mereka ada naluri mengeram.
Kalau telurnya anda pisah, maka 2 minggu kemudian ayam ini tidak mengeram, tapi akan bertelur kembali. Jadi butuh pemulihannya, hanya butuh sekitar 2 minggu, itu yang dari saya alami.
Semoga jawaban ini bermanfaat buat anda. Mohon maaf kalau banyak kekurangan. Dan terima kasih telah mengikuti postingan-postingan dari Tips Peternakan selama ini.
Kita jumpa lagi di postingan berikutnya, dan salam sukses selalu buat kita semua. Salam sehat selalu, terima kasih.
Posting Komentar untuk "Apakah Ternak Ayam Petelur Harus Ada Pejantan?"