10 Kiat Memilih Jodoh Bagi Seorang Muslim
Memilih pakaian atau mobil adalah urusan ringan. Artinya, kesalahan memilih dalam hal ini mudah diperbaiki. Pakaian yang tidak pas dapat dikecilkan atau dibesarkan, mobil yang tidak cocok dapat dikembalikan ke dealer.
Gambar: pexels.com |
Pernikahan tidak demikian, suami tidak dapat dikembalikan kepada ayahnya, istri tidak dapat dikembalikan kepada ibunya, kecuali setelah terjadi perceraian. Jadi, memilih jodoh harus berdasarkan kriteria yang ketat. Jika tidak, resikonya sangat besar, yakni hidup Anda berubah menjadi rangkaian kesengsaraan yang tak berakhir.
Para ahli psikologi berpendapat, kesuksesan rumah tangga dan terwujudnya tujuan pernikahan sangat tergantung kepada pemilihan jodoh yang tepat. Pemenuhan syarat ini dapat menyelamatkanmu dari pelbagai kesulitan dan dari kesengsaraan baik bagi dirimu maupun anak-anakmu seumur hidup.
Kiat Memilih Jodoh
Lewat kajian tentang relasi suami istri, beberapa pakar sosiologi telah menyarikan sepuluh pedoman yang dapat menjamin kecermatan dalam memilih jodoh.
- Menentukan karakteristik pribadi yang disukai dan tidak disukai terlebih dulu. Kenali sifat-sifat yang menyenangkanmu. Lupakan pikiran kekanak-kanakan yang biasa mengiringi dan melekat erat di pikiran, seperti wanita harus cantik atau laki-laki haruskaya. Ingat, yang sedang engkau lakukan adalah memilih jodoh untuk hidup bahagia bersamanya, bukan sengsara bersamanya. Ingat juga, pilihan ini berlaku untuk selama-lamanya, bukan untuk rentang waktu yang singkat.
- Percaya pada diri sendiri. Tanpa rasa percaya diri, engkau sulit mendekati orang yang kau harapkan berjodoh denganmu. Percayalah pada diri sendiri. Jangan biarkan kegagalan di masa lalu menjadi penghalang. Ingat, engkau adalah manusia yang pantas mendapatkan kesempatan yang terbaik dalam kehidupan.
- Buka matamu dengan baik untuk memperhatikan orang orang di sekitar. Boleh jadi di antara mereka ada yang cocok denganmu. Boleh jadi kekasih yang kau idam-idamkan ternyata sangat dekat. Tapi, jangan tergesa-gesa mengutarakan perasaan atau menyatakan komitmen kepada seseorang, kecuali setelah memastikan adanya kesepahaman dan saling pengertian antara dirimu dengan orang tersebut.
- Jangan teruskan hubungan dengan orang yang tidak menghormati dan memahamimu. Ini sama dengan menipu diri sendiri dan membuang-buang waktu. Tapi, engkau harus memutuskan hubungan itu secara sopan. Setelah itu, jangan pikirkan lagi.
- Jangan menanti cinta datang sendiri, tapi jangan tergesa-gesa mengikat hubungan dengan orang yang tidak engkau cintai hanya untuk menepis kesendirian dan kesepian, karena kesendirian lebih baik daripada berhubungan dengan teman yang buruk. Sibukkan diri dengan masalah lain, seperti studi, olah raga, atau pekerjaan. Cinta itu seperti perkara lainnya dalam kehidupan; baik bagimu selama kau sikapi secara wajar.
- Teman yang baik, lebih baik daripada kesendirian. Berusahalah menjalin persahabatan yang baik untuk meluaskan pengalaman. Sebab, hidup adalah rangkaian pengalaman.
- Jangan melangkah ke jenjang pernikahan segera, setelah hubungan yang gagal. Berikan tenggang waktu untuk dirimu sampai mentalmu stabil kembali sehingga engkau dapat memilih secara lebih baik.
- Jangan berpikiran bahwa orang takkan mencintaimu karena engkau tidak sempurna atau tidak semenarik orang lain. Buang dari benakmu pikiran kekanak-kanakan, seperti keinginan mendapat jodoh secantik atau setampan selebritis. Sebab, cinta dan pernikahan memiliki kriteria tersendiri.
- Beranilah di hadapan dirimu sendiri dan orang lain. Semakin tua umurmu, peluang menikah semakin kecil. Jangan sampai peluang itu lenyap. Jujurlah pada orang lain dalam masalah kondisi dan kemampuanmu sejak awal. Dan, realistislah dalam memilih.
- Sekali lagi, jujurlah pada diri sendiri. Bertanyalah pada diri sendiri, apakah aku mencari pasangan hidup karena aku membutuhkannya pada fase ini atau karena aku ingin menyenangkan orang di sekitarku dan melengkapi status sosialku?
Disadur dari buku "Untukmu yang Akan Menikah & Telah Menikah", Karya Syaikh Fuad Shalih, terbitan Pustaka Al-Kautsar.
Posting Komentar untuk "10 Kiat Memilih Jodoh Bagi Seorang Muslim"