Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antara Menulis dan Blogging


Assalamu'alaikum. Menulis memang tidak hanya sekedar membubuhkan tinta di atas kertas, tapi juga bisa dengan memanjakan jari-jemari di atas keyboard dan sejenisnya.

Bedanya, kalau menurut saya menulis di atas kertas itu bisa mempengaruhi daya ingat si penulis terhadap apa yang ia tulis, dimana kita bisa mengingatnya lebih baik dibandingkan menulis di keyboard dan sejenisnya.

Namun karya yang dibuat mungkin tidak sebanyak ketika menulis di keyboard atau sejenisnya. Setidaknya itu berdasarkan pengalaman saya sendiri. Mungkin saja bisa berbeda dengan pengalaman Anda atau orang lain.

Menulis bukan perkara yang mudah, dan bukan pula perkara yang susah. Ide bisa muncul dari mana saja, bahkan bisa muncul secara spontan tanpa direncanakan terlebih dahulu.

Tiap-tiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menemukan ide untuk menulis dan merangkai kata-kata untuk dijadikan tulisan utuh. Ada yang kuat dalam mengolah kata demi kata sehingga menjadi kalimat yang penuh dengan permainan kosa kata yang menarik, namun kadang ia lemah dalam menghasilkan kuantitas dan kualitas tulisan begitupun sebaliknya.

Menulis di blog itu menurut saya lebih enak jika dibandingkan menulis di atas kertas. Alasannya karena ingin menjadi seorang penulis sekaligus seorang blogger, dan mudah-mudahan menjadi seorang pebisnis juga hehehe.

Hanya saja, menulis di blog itu kadang juga bisa memicu stress tersendiri. Kita terkadang merasa sedih, bingung, dan galau kalau tidak bisa menghasilkan karya baru pada blog kita. Sangat tidak enak sekali kalau melihat blog kita tidak ada kemajuan.

Saya sempat beberapa kali melihat status berupa keluhan di media sosial terkait dengan kegiatan blogging. Beberapa blogger mengeluh karena tidak memiliki ide untuk menulis dan tidak bisa menghasilkan uang dari kegiatan blogging nya. Dan diantaranya merasa tidak berbakat untuk menjadi seorang blogger.

Keadaan seperti itu sebenarnya memang banyak terjadi, bahkan saya pun pernah mengalami hal yang serupa. Tapi karena berani mencoba, akhirnya semangat untuk ngeblog pun kembali bangkit.

Menulis sambil blogging memang tidak cukup hanya dengan niat saja. Karena niat harus diaplikasikan dengan tindakan, dan tindakan membutuhkan perencanaan yang tepat.

Kalau menulis hanya sekedar menulis saja dan cuma ngalor ngidul gak jelas apa yang mau diomongin, maka orang pun akan malas membaca tulisan kita. Setidaknya ada hal menarik ataupun sedikit informasi yang dapat diberikan kepada pembaca.

Menulis sekaligus blogging memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar diri kita terbiasa menari-narikan jemari kita di atas keyboard atau sejenisnya. Kalau sejak awal sudah terbiasa copy-paste, maka jangan mengeluh kalau nantinya kita gak bisa menulis apa-apa.

Otak kalau tidak dibiasakan berpikir, belajar dan berkarya pada akhirnya akan melemah. Karena itu juga merupakan cara untuk memperkuat fungsi otak.

Maka biasakanlah untuk selalu memberi nutrisi otak, misalnya dengan menulis ataupun dengan membaca dan sebagainya. Otak kita bukan harddisk ataupun memori penyimpanan data virtual lainnya yang apabila tidak pernah dipakai maka akan berharga lebih mahal.
Saya pernah menyinggung bahwa menulis merupakan terapi bagi jiwa. Entah ada yang sepakat atau tidak, tapi menurut saya menulis itu dapat membantu meminimalkan stress.

Akan tetapi kalau menulis itu sudah dianggap sebagai beban, maka ia bisa berubah menjadi penyebab stress juga. Maka dari itu jangan pernah menganggap kegiatan menulis itu sebagai beban kalau tidak mau stress. Karena menulis itu sebenarnya sangat menyenangkan sekali.

Menulis sambil blogging adalah dua hal yang berkaitan erat. Menjadikan keduanya sebagai hobi merupakan hal yang bagus karena manfaatnya cukup banyak. kalaupun tidak bisa menghasilkan materi tapi setidaknya bisa mendapatkan manfaat-manfaat lainnya yang yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang menulis tadi.

Tidak benar apabila menulis sambil blogging itu merupakan perbuatan sia-sia yang hanya menghabiskan waktu, tenaga, pikiran, ataupun materi.

Kepuasan hati tidak bisa diukur dengan hal-hal seperti itu. Karena kalau sudah memperoleh kepuasan hati, maka unsur-unsur lain bisa saja diabaikan, tentunya untuk sesuatu yang bermanfaat. Allahu muwafiq.

Posting Komentar untuk "Antara Menulis dan Blogging"