Dampak Buruk Iklan Pop Up/Under Bagi Blog
Assalamu'alaikum. Banyak sekali jenis periklanan online yang dipakai oleh para blogger untuk memonetisasi blog mereka. Tapi kali ini ada satu hal yang akan kita bahas, yakni iklan pop up/under yang makin banyak bermunculan dengan menjanjikan komisi yang lebih baik dari yang lainnya.
Tapi sebenarnya ada resiko tersendiri bagi blog yang menggunakan iklan jenis pop up/under ini. Dan sebaiknya memang harus cermat ketika kita memutuskan untuk memasangnya di blog kita.
Apalagi jika blog kita sudah berisi cukup banyak artikel berkualitas dan telah memakai Top Level Domain. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, setidaknya ada beberapa dampak buruk akibat memasang iklan pop up/pop under.
1. Artikel Tidak Terindeks
Salah satu penyebab saya melepas semua script iklan pop up/pop under adalah karena beberapa artikel pada blog saya tiba-tiba hilang dari mesin pencarian padahal baru dipasang kurang dari dua minggu.
Saya tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu, karena pada awalnya artikel-artikel pada blog saya semuanya muncul di mesin pencarian sebelum memasang script iklan pop up/under walaupun tidak menempati halaman pertama.
Namun setelah memasang script iklan pop up/under lambat laun beberapa artikel saya benar-benar tidak muncul sama sekali di mesin pencarian. Perkiraan saya, iklan pop up/under itulah yang menjadi biang keroknya.
2. Mengganggu Kenyamanan Pengunjung
Tentu saja iklan pop up/under mengganggu kenyamanan pengunjung sebuah blog. Bagaimana tidak, pada saat pengunjung ingin membuka sebuah halaman artikel, tiba-tiba mereka dialihkan ke sebuah iklan yang tak diinginkan sebelumnya. Atau muncul tab-tab baru pada browser yang menayangkan sebuah iklan. Cukup menyebalkan bukan?
Bukan itu saja, loading blog juga menjadi lebih berat. Dan juga iklan tersebut ada yang menutupi sebagian halaman blog, sehingga pengunjung terasa sulit untuk membaca isi artikel pada blog tersebut. Padahal tujuan kita membuat artikel ialah agar ada yang membacanya bukan?
Tapi kenapa malah membuat pengunjung menjadi tak nyaman? Jadi jangan heran kalau pengunjung cepat-cepat menutup blog kita karena tidak merasa nyaman.
3. Statistik Blog Semakin Mengkhawatirkan
Akibat artikel tidak terindeks, tentu saja jumlah pengunjung organik yang berasal dari mesin pencarian mengalami penurunan. Itu berarti jumlah penayangan (view) juga mengalami penurunan juga. Masa' harus mengandalkan media sosial terus-terusan sebagai sumber lalu lintas blog?
Bukan itu saja, ketika pengunjung merasa tidak nyaman, maka jumlah rata-rata durasi akses ke blog kita pun semakin menurun. Mungkin sebelumnya durasi pengunjung mengakses blog kita rata-rata 6 menitan. Namun akibat iklan pop up/under, jumlah durasi pun berkurang menjadi 4 menitan.
Kalau sudah begini, bounce rate (rasio pentalan) pun semakin membengkak. Saya salah satu yang berpendapat bahwa semakin kecil persentase bounce rate pada sebuah blog, maka semakin bagus.
4. Blog Terkesan Tidak Profesional
Kalau kita cermati, tidak ada situs-situs besar yang memakai iklan pop up/under. Tentu saja itu untuk menjaga reputasi situs-situs tersebut agar terkesan lebih profesional.
Pada saat blogger seperti kita-kita ini memakai iklan pop up/under seperti itu, apakah kita tidak memikirkan profesionalisme? Apalagi jika sudah memakai Top Level Domain dan juga hosting berbayar, rasanya sangat disayangkan sekali yah.
Jika memang belum bisa diterima Google Adsense, saya lebih menyarankan untuk memakai jenis iklan lain yang tidak terlalu mengganggu kenyamanan pengunjung seperti iklan PPC biasa atau unit iklan mandiri. Tapi itu adalah pilihan Anda, siapa tahu Anda punya pendapat lain.
5. Penghasilan Iklan Tidak Pasti
Awalnya mungkin si pemasang iklan pop up/under mendapatkan komisi yang lumayan, tapi setelah agak lama, komisi pun menurun. Kita ketahui bahwa iklan pop up/under biasanya membayar kita untuk perseribu penayangan.
Namun bagaimana jika pengunjung berkurang drastis akibat kapok mengunjungi blog yang memasang iklan seperti itu? Tentu akan mempengaruhi jumlah komisinya pula kan?
Saya berpendapat bahwa iklan seperti ini sifatnya tidak bisa diandalkan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu pula jika disandingkan dengan iklan seperti Google Adsense, maka akan mengurangi komisi dari iklan Google Adsense saja.
Artinya iklan seperti ini membuat iklan lain menjadi tidak efektif walaupun katanya Google Adsense tidak melarang jika unit iklannya dipasangkan dengan unit iklan lain.
6. Rawan Mendapatkan Penalti dari Mesin Pencarian
Masih mending jika beberapa artikel tidak ditemukan di mesin pencarian, namun sebenarnya ada hal yang lebih ganas lagi jika terlalu lama memasang iklan pop up/under ini. Apa itu? Blog bisa saja tidak ditemukan sama sekali di mesin pencarian.
Kita ketahui bahwa beberapa iklan pop up/under sering mengirimkan aplikasi tidak dikenal ke perangkat kita untuk diinstal. Perilaku seperti ini membuat mesin pencarian mencurigai blog kita sebagai penyebar malware atau bahkan penyebar virus.
Maka jangan kaget kalau mesin pencarian membasmi blog tersebut sehingga tidak bisa muncul di halaman pencarian miliknya. Maka dari itu pikirkan baik-baik sebelum memutuskan untuk memasang iklan pop up/under pada konten yang berjenis artikel. Lebih baik Anda memasangnya pada blog yang bertema download.
Berikut tips-tips yang bisa dilakukan ketika sudah terlanjur memasang script iklan tersebut:
- Jika beberapa artikel sudah tidak terindeks, segera copot script iklan pop up/under agar tidak terjadi pada artikel-artikel yang lainnya juga.
- Submit ulang URL blog dan URL artikel-artikel yang tidak terindeks ke webmaster seperti Google dan Bing agar dapat terindeks kembali. Mungkin akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar bisa terindeks kembali.
- Promosikan/share ulanga rtikel-artikel yang tidak terindeks ke media sosial atau forum diskusi untuk membantu agar artikel cepat terindeks lagi.
- Lakukan ping ulang ke situs yang menyediakan ping seperti pingomatic.com dan sejenisnya untuk memberitahu bahwa telah terjadi pembaruan/update pada blog Anda.
- Kalau ternyata blog masih sering melakukan illegal actions seperti pengalihan URL, mengirim malware ke browser atau reloading berulang-ulang, maka sebaiknya ganti dengan template yang lain saja. Karena mungkin script iklan tersebut belum bersih sepenuhnya dari template sebelumnya. Lalu lakukan ping ulang kembali.
Nah itulah tadi sedikit ulasan tentang dampak buruk akibat memasang iklan pop up/under pada blog. Ini adalah pengalaman pribadi, jadi mungkin saja berbeda dengan pengalaman blogger-blogger lainnya yang pernah memasang iklan tersebut. Mohon maaf bila kurang dimengerti dan kurang detail. Semoga bermanfaat. Allahu muwafiq.
Posting Komentar untuk "Dampak Buruk Iklan Pop Up/Under Bagi Blog"