Beberapa Hal yang Harus Dimiliki Seorang Penulis.
Assalamu'alaikum. Menjadi seorang penulis memang sebuah tantangan tersendiri yang membutuhkan komitmen tinggi agar bisa terus eksis menulis. Walau jalan untuk menjadi penulis itu tidak mudah, namun dengan kesungguhan hati akan menuntun kita untuk mencapainya.
Pertanyaannya adalah bagaimana bisa seorang itu bisa menikmati profesi atau kegemarannya dalam menulis sedangkan bagi sebagian orang menulis itu tidak mudah, perlu memeras otak untuk menemukan ide menulis dan membutuhkan suasana yang pas agar kegiatan menulis menjadi lancar?
Saya sendiri bukan seorang penulis yang produktif, ketika tidak punya ide atau malas untuk menulis maka saya memilih untuk istirahat dalam jangka waktu yang tidak bisa ditebak sambil membaca apa saja yang bisa saya baca, berharap bisa mendapatkan ide menulis atau hanya sekedar ingin tahu jalan pikiran seseorang itu seperti apa.
Rasanya dulu saya pernah menyinggung bahwa seorang introvert mungkin saja punya kemampuan untuk menjadi ekstrovert di dunia tulis-menulis jika dibandingkan dengan kehidupan sosialnya sehari-hari.
Mungkin ada di antara kita yang agak tertutup dan pemalu seperti keong dalam kehidupan sosial, namun berubah menjadi si kancil yang lincah saat menulis.
Artinya ia lebih terbuka, berani, dan aktif saat mengajak jari-jemarinya untuk bertempur membuat tulisan dibandingkan saat ia berhadapan face to face dengan orang lain. Bukannya penakut, tapi di situlah kelebihan dirinya yang dapat menutupi kekurangannya,
Menurut saya pribadi, keberanian untuk menulis itu memang tidak bisa ditemukan pada setiap orang. Keberanian yang saya maksud bukan berarti keberanian dalam menyerang orang lain secara frontal melalui tulisan tapi keberanian untuk membeberkan semua ide kreatifnya hingga menciptakan sebuah karya.
Keberanian hanya salah satu dari beberapa hal yang harus dimiliki seorang penulis. Berikut adalah beberapa hal yang harus dimiliki seorang penulis.
1. Tidak Merasa Tertekan dan Terbebani
Ketika sebuah kegitan jika sudah disisipi dengan tekanan dan beban maka kegiatan tersebut menjadi tidak menyenangkan. Begitu pula dengan kegitan menulis, tekanan dan beban akan mengganggu kenyamanan seorang penulis atau calon penulis.
Pastikan bahwa kita menikmati kegiatan menulis kita. Yakinkan bahwa tidak ada target khusus yang menekan, memaksa dan membebani kita saat kita hendak menulis. Saat diri mulai lepas tekanan dan beban maka proses menulis pun menjadi lebih mudah untuk dikerjakan.
Saya pernah bilang bahwa menulis itu adalah kegiatan yang sangat menyenangkan dan tidak perlu dijadikan beban apalagi merasa tertekan. Nikmati saja prosesnya, kalau bisa ya lakukan, tapi kalau lagi tak mampu menulis ya ditunda dulu saja.
2. Kejujuran
Kita butuh kejujuran di dalam membuat tulisan. Artinya apa yang kita tulis memang benar adanya, tidak ada yang disembunyikan baik berupa data atau pun fakta.
Bila sebuah tulisan sudah diawali dengan kebohongan maka bisa dipastikan si penulis suatu saat tidak akan merasa nyaman dengan tulisannya tersebut.
Kemungkinan ia akan menghapus tulisan tersebut apalagi jika memang ditemukan ketidakcocokan dengan realita yang ada. Jangan karena ingin menarik perhatian pembaca maka unsur kejujuran itu ia gadaikan.
Hindari tindakan seperti ini kalau memang ingin menulis. Kita tidak mencari pembenaran, tapi mencari kebenaran.
3. Apa Adanya
Janganlah menulis apa yang tidak kita pahami. Karena ke depannya kita sendiri akan mengalami kesulitan. Saya lebih menyarankan untuk menulis hal-hal yang kita tahu saja, walau tidak terlalu benar-benar kita kuasai sepenuhnya.
Minimal kita mengerti tulisan kita itu seperti apa. Enaknya adalah ketika sudah terbiasa menulis hal-hal yang kita mengerti, maka ide pun sering muncul sendiri. Kadang kita bisa membagi satu bahasan menjadi beberapa judul tulisan dengan mudah sekali.
Bandingkan ketika kita menulis hal-hal yang kita belum mengerti, dari awalnya saja sudah kesulitan apalagi hendak mengembangkannya menjadi beberapa judul tulisan.
4. Aktualisasi
Kita dituntut untuk selalu 'up to date' agar tulisan kita mengikuti perkembangan zaman. Karena kita ketahui bahwa ada hal-hal yang bisa saja mengalami perubahan seperti informasi.
Mungkin saja apa yang kita tulis sebelumnya sudah tidak berlaku lagi seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita butuh banyak referensi atau riset untuk menunjang tulisan kita agar lebih up to date dan tidak ketinggalan zaman.
Banyak-banyak membaca dan bereksperimen agar tulisan kita bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak ketinggalan zaman.
5. Terbuka
Jangan terlalu bangga menjadi pribadi yang introvert, karena tidak selamanya diam itu bagus. Ada kalanya kita mesti terbuka dalam situasi tertentu.
Saat bergelut dalam dunia tulis-menulis, berusahalah untuk menjadi pribadi yang terbuka baik dalam memaparkan isi tulisan maupun dalam menanggapi komentar pembaca tulisan kita.
Artinya kita memberikan transparansi sebaik mungkin. Tidak perlu menutup-nutupi apa yang seharusnya dipaparkan, kalau memang harus dibuka maka bukalah dengan sejujurnya.
Saat ada yang meminta penjelasan mendetail terkait tulisan yang kita buat, maka berikanlah penjelasan sebisa kita. Jadi tidak perlu takut, karena kalau benar maka tak ada kekhawatiran sekecil apapun. Berusahalah agar transparan dan responsif.
6. Tanggung Jawab
Di dalam dunia tulis-menulis juga terdapat amanah yang yang mesti kita jaga. Selain jujur, transparan, kita mesti bertanggung jawab juga terhadap apa yang kita tulis.
Artinya, kita harus tahu bahwa apa yang kita tulis itu memang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan kepada khalayak ramai. Biasanya tulisan yang berbentuk informasi dan opini lebih membutuhkan hal seperti ini.
Dengan kata lain, bila terjadi kekeliruan di dalam tulisan kita maka kita siap untuk meralat ataupun menerima sangsi atas kesalahan kita. Siapa tahu ada pembaca yang mengutip tulisan kita, kemudian ia menyebarkannya, namun ternyata ada kesalahan di dalam tulisan tersebut yang harus diperbaiki.
Maka jangan heran kalau ada yang komplain dan meminta pertanggungjawaban kita. Tidak semua penulis mau menerima komplain, mungkin saya juga begitu.
7. Inovatif
Seperti kata orang bahwa kalau ingin maju maka harus berani membuat inovasi baru. Kita tidak harus melulu mengikuti inovasi orang lain. Kita dituntut untuk berkreasi sendiri bahkan kalau bisa membuat pakem sendiri sehingga bisa dipakai oleh orang lain.
Itu tidak berarti bahwa kita harus membantah karya atau pendapat orang lain, bukankah yang sudah benar tidak perlu dirubah lagi? Yang kita buat adalah karya baru yang belum pernah ada. Berani mencoba menulis hal-hal yang baru akan memberikan nilai tambah pada tulisan kita sehingga menjadi tidak biasa.
Kalau sudah mampu membuat inovasi di dalam tulisan, itu artinya kita sudah mampu membuat tren baru yang bisa diikuti oleh orang lain.
Nah itulah tadi hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang penulis, semoga bisa bermanfaat. Mohon maaf jika ada kekurangan atau belum bisa dipahami sepenuhnya. Terima kasih. Allahu muwafiq.
Posting Komentar untuk "Beberapa Hal yang Harus Dimiliki Seorang Penulis."