Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Teknik Memancing Backlink

Assalamu'alaikum. Hai apa kabar sahabat semua? Semoga semuanya masih baik-baik saja. Sudah lama blog ini tidak diupdate karena kesibukan mengurus blog yang satunya lagi yang masih dalam tahap pembenahan.



Blog ini semakin sepi saja. Tapi untunglah masih ada visitor yang membuka blog ini walaupun jumlahnya sangat sedikit sekali. Itu karena mayoritas konten pada blog ini merupakan konten "evergreen" yang sifatnya awet sampai kiamat dan Insya Allah terus dicari walaupun ditulis seadanya.

Kembali ke topik, saya rasa sudah ada yang mengetahui tentang teknik memancing backlink. Apa itu memancing backlink dan bagaimana tekniknya? Kalau memancing pasti ada umpan, nah apa umpannya?

Sependek yang saya ketahui, memancing backlink itu maksudnya ialah memancing orang lain untuk menaruh link kita pada situs mereka. Jadi, kita secara tidak langsung mendapatkan backlink dari situs lain secara pasif.

Ada beberapa hal yang bisa memancing backlink, diantaranya:

1. Membuat Artikel Bermanfaat Secara Detail

Kalau artikel kita ditulis dengan detail, disertai dengan data valid,dan ada sumber referensinya, maka tentu artikel tersebut berpotensi untuk direkomendasikan oleh blogger lain agar dibaca sebagai penunjang artikel yang ia buat.

Karena mungkin saja artikelnya tadi kurang lengkap sehingga menambahkan link menuju artikel lain yang lebih detail. Dan ia akan menaruh link blog kita atau link artikel kita pada blog mereka. Dari sinilah kita mendapat backlink tanpa kita harapkan sebelumnya.

2. Membuat Artikel Pembeda dan Kontroversi

Sobat pernah melihat 2 kubu berdebat di sebuah media sosial, blog, ataupun forum dengan menyelipkan link artikel? Misal si A menerangkan pada blognya bahwa minum Baygon itu berbahaya kalau kadaluarsa, dan si B menerangkan pada blognya bahwa minum Baygon itu berbahaya walau tidak kadaluarsa.

Jadi, kedua orang gila ini saling beradu argumen pada blog mereka masing-masing. Bukan itu saja, tapi bisa saja ada blogger-blogger lain atau forum diskusi yang membicarakan perdebatan kedua orang ini yang sama sekali tidak membawa manfaat. 
Dan akhirnya mereka berdua mendapatkan backlink dari berbagai situs. Tapi jangan sampai sobat berdebat untuk hal konyol seperti itu. Tulislah artikel yang ilmiah dan detail untuk beradu argumen, dan jangan asal-asalan. Intinya adalah membuat tulisan yang berbeda, memecahkan teori lama dan masuk akal.

3. Memiliki Identitas dan Ciri Khas

Sebuah blog walaupun mayoritas konten-kontennya kurang bermanfaat atau hanya berisi catatan pribadi, tapi kalau diurus secara konsisten maka bisa mengundang orang lain untuk membicarakan blog kita. Kenapa bisa?

Karena mungkin mereka suka dengan gaya bahasa kita, keramahan kita, dan tentunya konsistensi kita dalam mengurus blog tersebut. Apalagi kadang-kadang tema yang dibuat juga pernah dirasakan oleh mereka juga. Dari sinilah backlink bisa masuk dari mana saja. Dan kita mungkin tidak pernah menduga ini bisa mengundang backlink.

Dari ketiga poin di atas, mungkin sobat sudah paham bahwa kekuatan konten dan ciri khas blog itulah yang sebenarnya bisa memancing backlink. Bagi yang kurang intens dalam mencari backlink, sebaiknya bisa menerapkan hal-hal di atas. Bukankah mencari backlink itu melelahkan bahkan bisa jadi sia-sia kalau caranya salah.

Mencari backlink itu bagus, tapi kita mesti bijak. Alangkah baiknya kalau niat awal ketika berkomentar pada sebuah situs adalah untuk bersilaturrahim. Masalah apakah mendapatkan backlink atau tidak, itu adalah hal kedua. Kalau niat awal berkomentar hanya untuk mendapatkan backlink, lalu kita ngeblog itu untuk tujuan apa? Mau ngeblog atau mau nyari backlink saja?

Masalahnya kita ini kadang menganggap semakin banyak backlink maka semakin bagus, padahal itu adalah anggapan yang keliru. Membuat konten itulah yang utama. Dan jangan sering-sering juga ngecek Alexa Rank, karna saat ranking sedang turun, maka kondisi Anda dalam mengurusi blog juga bisa menurun.

Karena yang dipikirkan cuma Alexa Rank dan jumlah backlink yang telah didapat. Di saat itulah kita hanya menjadi budak Alexa dan budak backlink. Seperti kata Cak Lontong, "Semakin kesini, semakin gak kesono".

Oke, saya rasa hanya itu saja yang bisa ditulis pada kesempatan kali ini. Mohon maaf kalau topiknya melebar, maklum saya memang suka lupa jalur dan sering tersesat tapi ujung-ujungnya bisa sampai ke tujuan juga sih hehe. Semoga bermanfaat dan selamat blogging saja ya.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Teknik Memancing Backlink"